Senar / Line adalah suatu tali terbuat dari bahan khusus yang digunakan untuk memancing dan menempatkan kail (hooks), pelampung (floats), timah (sinker) dan asesoris lainnya.
Ada 2 bagian senar yaitu main line dan hook line. Pemakaian senar disesuaikan dengan tujuannya, apakah untuk mencari ikan besar/kecil terutama di kolam. Diameter senar pun disesuaikan dengan besar kecilnya ikan yang kita inginkan. Hal pertama yang perlu diketahui dalam memilih senar adalah kualitas dari bahan senar tersebut yang masing-masing senar mempunyai ciri khas tertentu, dan biasanya senar yang baik kualitasnya pun relatif mahal.
Senar yang baik mempunyai mutu stabil. Dibuat dari bahan baku berkualitas, mesin yang baik dan dengan proses dan quality control yang baik pula. Kestabilan senar dimaksud adalah jika dibuat dengan quality control yang ketat seperti diameter, kekuatan (strength), kekuatan ikat senar (knot strength), perpanjangan senar pada saat ditarik (elongation), daya lentur (flexibility) dan ketahanan gesek (abrasion resistance)
I. Jenis-jenis Senar :
a. Monofilament : Senar dengan serabut (filament) tunggal, yang terbuat dari bahan dasar nylon. b. Multifilament : Senar dengan banyak serabut. Permukaan senar ini kasar, tidak sehalus senar dari bahan nylon dan banyak dipakai pemancing hobi dan biasanya digunakan untuk lomba.
II. Karakteristik Senar :
a. Kekuatan (strength) : Seberapa mampu senar dapat menahan beban. Tes kekuatan ini dilakukan dengan menggunakan universal testing machine dengan menarik senar sepanjang 50 cm dengan kecepatan tarikan 200 mm permenit, kemudian senar diuji sampai putus untuk melihat kekuatan maksimalnya.
b. Kekuatan Ikat Senar (knot strength) : Kekuatan ikat pada simpul, dimana senar akan putus disimpul. Umumnya kekuatannya diukur dengan pons (lbs) atau kg (kilogram). Tes kekuatan simpul dilakukan sama dengan tes kekuatan senar dengan membuat simpul pada tengah-tengah senar yang akan diuji, sampai senar putus pada simpul.
c. Perpanjangan Senar Pada Saat Ditarik (elongation) : Senar akan mengalami perpanjangan/mulur pada saat menarik beban, sampai titik maksimal dari senar itu tidak dapat mulur lagi. Tes dilakukan dengan menarik senar sampai titik maksimal senar akan putus.
d. Ketahanan Gesek (abrasion resistance) : Senar yang tidak mudah terkikis / abrasi apabila terkena batu karang, penuntun senar pada joran dan tempat jalannya senar pada ril. Tes dilakukan dengan menggesek senar sampai putus dengan menggunakan amplas berputar dan dihitung jumlah putarannya. Makin banyak jumlah putaran, menunjukkan senar semakin tahan terhadap gesekan.
e. Kelenturan (flexibility) : Resistensi senar saat ditekuk. Tes dilakukan dengan mengukur resistensi senar pada saat ditekuk. Makin besar resintensinya menunjukkan senar semakin kaku.
III. Kekuatan Senar Dapat Diukur Menggunakan :
a. Alat Pengetesan Senar : Memakai mesin khusus untuk tes senar yang keakuratan atau ketepatannya lebih baik dibanding manual (memakai tangan) karena senar di tes secara terperinci.
b. Secara Manual : Dilakukan dengan memakai suatu timbangan, kemudian senar ditarik (timbangan menunjukkan suatu angka) sampai senar tersebut putus.
IV. Macam-macam Kemasan Senar :
a. Commercial : Kemasan senar yang dijual untuk pemakaian yang lebih ekonomis dan kurang memperhatikan senar dibanding kemasan senar hobi. Biasanya pemakaian senar ini untuk mencari nafkah/keuntungan dan digunakan untuk keperluan nelayan membuat/menambal jala.
Senar komersial dibagi 2 yaitu :
- Senar bungkus : Senar gulungan tanpa spool dalam bungkusan plastik dengan informasi kekuatan (lbs), diameter (mm) dan panjang senar (m)
- Senar Pak : Kumpulan senar bungkus, yang dijual dalam bentuk pak ditimbang dengan berat 4,5 kg.
b. Hobi : Senar yang pemasarannya ditujukan pada pemancing hobi. Senar ini lebih mengutamakan kualitas seperti kekuatan dan diameter.
Senar hobi dibagi 2 yaitu :
- Senar Rol Meter : Senar gulungan dengan spool, dengan informasi kekuatan (lbs), diameter dan panjang senar.
- Senar Rol Berat : Senar gulungan dengan spool dan informasi kekuatan (lbs), diameter, panjang senar
IV. Penjelasan Senar IGFA Class :
IGFA (International Game Fishing Association) Class adalah peraturan standarisasi tentang senar. Sebagai contoh, apabila senar yang bertanda IGFA Class mempunyai kekuatan 10 kg, maka senar akan putus bila dibebani lebih dari 10 kg. Dibanding dengan senar lain yang tidak ada label IGFA Class kemungkinan senar tidak putus apabila dibebani melebihi 10 kg, bahkan juga senar akan putus di bawah 10 kg.Untuk mencapai sebuah rekor kelas tertentu, maka senar yang digunakan pemancing akan di tes kekuatannya sesuai klaim rekor. Semua senar yang berlabel ataupun yang tidak berlabel IGFA harus di tes untuk validasi senar yang digunakan.
V. Tips Memilih Senar :
Dalam memilih senar kita harus mengetahui terlebih dahulu tujuannya, apakah untuk tujuan komersil atau hobi. Apabila tujuan untuk komersil, maka memilih senar tidak serumit memilih senar untuk hobi. Berbeda dengan hobi, banyak hal harus diperhatikan dalam memilih, seperti ikan apa yang dicari, tipe memancing (troling, spinning dan lain-kain) untuk perlombaan / tidak, strength (kekuatan) dalam satuan lbs (pon) atau kilogram (kg) dan diameternya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar