Mau tanya masalah persilangan golongan darah ?
1.  Kalau Cowk A dan Cewk O maka golongan darah anaknya apa? 2. klau Cowk O  dan Cewk B maka gol.darah anaknya apa? 3. Klau Cowk O dan Cewk O maka  gol.darah anaknya apa? 4. klau Cowk A dan Cewk A maka gol.darah anaknya  apa? 5. klau cowk O dan cewk A maka gol.darah anaknya apa? 6. klau cowk A  dan cewk B maka gol.darah anaknya apa?
ni caranya melihat  kemungkinan golongan darah pada anak. Setiap golongan darah terdiri  atas dua komponen I  Golongan Darah A kombinasinya : Ia Ia atau Ia Io  Golongan Darah B kombinasinya : Ib Ib atau Ib Io Golongan Darah O  kombinasinya : Io Io Jadi anda dapat menjawab pertanyaan anda sendiri :
1.  Jika A dan O alternatifnya pada anak kombinasinya menjadi     Ia Ia  ketemu Io Io :Jadi:  Ia Io saja alternatifnya berarti golongan  darahnya  A Ia Io ketemu Io Io : Jadi: Ia Io atau Io Io, jadi golongan darahnya  bisa A atau O Jadi jika A dan O mungkin A atau O
2.  Jika O dan B alternatifnya seperti di no.1  Ib Ib ketemu Io Io  kemungkinan anaknya B Ib Io ketemu Io Io kemungkinan anaknya B atau O  Jadi jika O dan B mungkin B atau O
3. Jika O dan o alternatifnya hanya O
4.  Kalau A dan A alternatif anaknya A atau O karena Ia Ia ketemu Ia Ia  jadinya A Kalo yang ketemu Ia Io ama Ia Io Jadi bisa aja Ia Ia = A, Ia  Io = A, Io Io =O
5. Ini sama jawabannya dengan  pertanyaan no 1 karena tidak ada beda  genetik golongan darah  berdasarkan jenis kelamin kecuali rhesus.
6 kalo A ama  B, anaknya bisa A, B, AB atau O karena A bisa Ia Ia, Ia Io. B bisa Ib  Ib, Ib Io. Jadi anaknya mungkin Ia Io = A, Ia Ib = AB, Ib Io = B, atau  Io Io = O
 A. Pendahuluan 
Tiap  spesies memiliki ciri-ciri tertentu yang spesifik yang hampir  sama  dari generasi ke generasi, bahkan ciri ini ada sejak dulu kala.   Misalnya hewan gajah mempunyai telinga yang lebar, mempunyai gading,   tubuhnya besar, dan mempunyai belalai. Ciri gajah tersebut sudah ada   sejak gajah purba. Jadi ada ciri-ciri atau sifat-sifat makhluk hidup   yang diturunkan dari generasi ke generasi atau diturunkan dari induk   kepada anaknya.
 B. Kromosom dan Gen 
Sel  ini memiliki inti sel atau nukleus, pada inti sel terdapat  jalinan  seperti benang halus yang disebut kromosom. Kromosom inilah yang   merupakan pembawa sifat keturunan. Di sepanjang kromosom terdapat gen   yang merupakan penentu sifat keturunan suatu makhluk hidup. Jadi baik   kromosom maupun gen sama pentingnya dalam penurunan sifat.
Berdasarkan  fungsinya, kromosom dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:1. Kromosom Tubuh  (Autosom) Yaitu kromosom yang menentukan ciri-ciri tubuh.2. Kromosom  Kelamin (Gonosom) Yaitu kromosom yang menentukan jenis kelamin pada  individu jantan atau betina atau pada manusiapria  atau wanita.  Misalnya: pada kromosom lalat buah (Drosophila  melanogaster) memiliki 4  pasang kromosom, terdiri atas 3 pasang autosom  dan 1 pasang gonosom.
Jumlah  dan bentuk kromosom pada setiap sel tubuh spesies makhluk  hidup adalah  tertentu. Misalnya pada manusia pada setiap sel tubuhnya  terdapat 46  buah kromosom atau 23 pasang kromosom. 46 kromosom tersebut  berasal  dari ayah 23 buah dan berasal dari ibu 23 buah. Jadi walaupun  seorang  anak mirip ayahnya tetap saja setengah dari jumlah kromosom  tubuhnya  berasal dari ayah  dan setengah dari ibu. Perhatikan bagan  berikut.
 C. Istilah-istilah dalam Genetika 
 1. Sel Diploid dan Sel Haploid 
Yaitu  sel yang memiliki kromosom dalam keadaan berpasangan atau sel  yang  memiliki dua set atau dua perangkat kromosom. Misalnya sel tubuh   manusia memiliki 46 buah kromosom yang selalu dalam keadaan berpasangan   sehingga disebut diploid (2n) (di berarti dua, ploid berarti set/   perangkat). Sedangkan sel kelamin manusia memiliki kromosom tidak   berpasangan . Hal ini terjadi karena pada saat pembentukan sel kelamin,   sel induk yang bersifat diploid membelah secara meiosis, sehingga sel   kelamin anaknya hanya mewarisi setengah dari kromosom induknya. Maka   dalam sel kelamin (gamet) manusia terdapat 23 kromosom yang tidak   berpasangan atau hanya memiliki seperangkat atau satu set kromosom saja,   disebut haploid (n).
 2. Genotip 
Genotip  adalah susunan gen yang menentukan sifat dasar suatu makhluk  hidup dan  bersifat tetap. Dalam genetika genotip ditulis dengan  menggunakan  simbol huruf dari huruf paling depan dari sifat yang  dimiliki oleh  individu. Setiap karakter sifat yang dimiliki oleh suatu  individu  dikendalikan oleh sepasang gen yang membentuk alela. Sehingga  dalam  genetika simbol genotip ditulis dengan dua huruf. Jika sifat  tersebut  dominan, maka penulisannya menggunakan huruf kapital dan jika  sifatnya  resesif ditulis dengan huruf kecil. Genotip yang memiliki  pasangan  alela sama, misalnya BB atau bb, merupakan pasangan alela yang   homozigot. Individu dengan genotip BB disebut homozigot dominan,   sedangkan individu dengan genotip bb disebut homozigot resesif .Untuk   genoti yang memiliki pasangan alela berbeda misal Bb, merupakan pasangan   alela yang heterozigot.
 3. Fenotip 
Fenotip  adalah sifat yang tampak pada suatu individu dan dapat  diamati dengan  panca indra, misalnya warna bunga merah, rambut keriting,  tubuh besar,  buah rasa manis, dan sebagainya. Fenotip merupakan  perpaduan dari  genotip dan faktor lingkungan. Sehingga suatu individu  dengan fenotipe  sama belum tentu mempunyai genotip sama.
 4. Dominan 
Gen  dikatakan dominan apabila gen tersebut bersama dengan gen lain  (gen  pasangannya), akan menutup peran/sifat gen pasangannya tersebut.  Dalam  persilangan gen, dominan ditulis dengan huruf besar.
 5. Resesif 
Gen  dikatakan resesif apabila berpasangan dengan gen lain yang  dominan ia  akan tertutup sifatnya (tidak muncul) tetapi jika ia bersama  gen  resesif lainnya (alelanya) sifatnya akan muncul. Dalam genetika gen   resesif ditulis dengan huruf kecil.
 6. Intermediet 
Adalah  sifat suatu individu yang merupakan gabungan dari sifat kedua   induknya. Hal ini dapat terjadi karena sifat kedua induk yang muncul   sama kuat (kodominan). Misalnya bunga warna merah disilangkan dengan   bunga warna putih, menghasilkan keturunan berwarna merah muda.
 7. Hibrid 
Adalah  hasil perkawinan antara dua individu yang memiliki sifat beda.  Bila  individu tersebut memiliki satu sifat beda disebut monohibrid, dua   sifat beda disebut dihibrid, tiga sifat beda trihibrid, dan sebagainya.
 D. Hukum Penurunan Sifat Mendel 
Ilmu  yang mempelajari tentang sifat-sifat yang diwariskan, cara sifat   diwariskan, dan variasinya yang terjadi pada keturunannya disebut ilmu   keturunan atau genetika. Seorang tokoh yang berjasa dalam mempelajari   sifat-sifat yang diwariskan dari induk pada keturunannya ialah Gregor J.   Mendel (1822 - 1884) sehingga ia dikenal sebagai bapak genetika. Dalam   percobaannya, Mendel menggunakan tanaman kacang ercis atau kacang  kapri  (Pisum sativum). Adapun alasan Mendel menggunakan tanaman kacang  ercis  dalam percobaannya adalah:1. Memiliki pasangan sifat yang  kontras.2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri.3. Mudah dilakukan  penyerbukan silang.4. Mempunyai daur hidup yang relatif pendek.5.  Menghasilkan keturunan dalam jumlah banyak.Berikut ini ada 7 sifat beda  yang mencolok pada tanaman kacang ercis.
Langkah awal yang  dilakukan Mendel adalah menentukan galur murni,  yaitu tanaman yang  apabila melakukan penyerbukan sendiri senantiasa  menghasilkan keturunan  yang sifatnya sama persis dengan sifat induknya,  walaupun penyerbukan  tersebut dilakukan berulang -ulang hasilnya akan  tetap sama.  Selanjutnya Mendel menyilangkan dua individu galur murni  yang sama-sama  memiliki pasangan sifat yang kontras. Misalnya kapri  berbunga merah  disilangkan dengan kapri berbunga putih, yang keduanya  galur murni.  Dari persilangan tersebut, Mendel mengemukakan beberapa  kesimpulan yang  kemudian disebut Hukum Mendel:1. Setiap individu  hasil persilangan  mengandung gamet dari kedua induknya (bersifat diploid  = 2n), misalnya  induk jantan berwarna merah (MM) dan betina (mm) maka  keturunannya  memiliki gen Mm.2. Pada proses pembentukan gamet, gen  berpisah secara  acak (Hukum Segregasi secara bebas) atau dikenal sebagai  Hukum Mendel  I. Jadi Mm akan berpisah menjadi dua gamet, yaitu M dan m.3.  Pada  proses pembuahan (fertilisasi) gamet akan bertemu secara acak pula   (asortasi) atau dikenal sebagai Hukum Mendel II. Dalam kasus di atas   gamet M dapat membuahi gamet lainnya, misalnya M atau dapat juga m.
 1. Persilangan dengan Satu Sifat Beda (Monohibrid) 
Mendel  menyilangkan tanaman kacang ercis berbunga merah galur murni  (MM)  dengan kacang ercis berbunga putih galur murni (mm), dihasilkan   keturunan pertama (Filial) F1 yang semua berwarna merah dengan genotipe   Mm. Bila sesama F1 ini disilangkan akan menghasilkan keturunan II atau   F2. Bagaimana sifat keturunan kedua tersebut? Untuk itu perhatikan   diagram berikut.
 2. Persilangan Monohibrid Intermediet 
Pada  kesempatan lain, Mendel juga menyilangkan tanaman Antirrinum  majus  berbunga merah galur murni (MM) dengan bunga putih galur murni  (mm).  Ternyata seluruh keturunan pertama berbunga merah muda (Mm). Warna   merah muda ini terjadi karena pengaruh gen dominan yang tidak sempurna   (kodominan). Untuk memperoleh F2 maka Mendel menyilangkan sesama F1.
 3. Persilangan dengan Dua Sifat Beda (Dihibrid) 
Untuk  mempelajari persilangan dua sifat bedaPersilangan dihibrid  adalah  persilangan dengan memperhatikan dua sifat yang berbeda.  Misalnya,  ercis berbiji bulat berwarna kuning (BBKK) disilangkan dengan  ercis  berbiji keriput berwarna hijau (bbkk). Karena sifat bulat dan  kuning  dominan terhadap sifat keriput dan hijau, maka turunan pertama  semuanya  berbiji bulat kuning heterozigot (BbKk). Jika sesama F1 ini   disilangkan, akan diperoleh 16 kombinasi genotipe dan 4 macam fenotipe.   Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram berikut ini. Dari diagram  tersebut dapat dilihat bahwa ada 4 macam fenotipe pada F2 yaitu:
Dengan  demikian perbandingan fenotipe F2 pada persilangan  dihibrid adalah  bulat kuning : bulat hijau: keriput kuning : keriput  hijau = 9 : 3 :  3 : 1. Jika dari persilangan tersebut dihasilkan 1600  keturunan, maka  kemungkinan diperoleh ercis berbiji bulat warna kuning  ialah:9/16 ×  1600 = 90 pohon.Bagaimana dengan perbandingan genotipenya?Coba kalian  cari bagaimanakah macam genotipenyadan bagaimana pula perbandingannya?
 E. Cara Mencari Jumlah dan Macam Gamet 
Dalam  persilangan monohibrid diketahui bahwa gamet yang terbentuk  pada P2  ada 2 macam, sementara itu pada persilangan dihibrid yang  terbentuk  pada P2 ada 4 macam, untuk persilangan trihibrid ada 8 macam,  bila  persilangan dengan n sifat beda akan diperoleh 2n macam gamet.  Untuk  menentukan macam gamet yang terbentuk dapat digunakan diagram  garpu,  misalnya: AaBb, macam gametnya adalah:
 F. Penurunan Sifat pada Manusia 
Manusia  mempunyai 23 pasang kromosom yang terdiri dari autosom  (kromosom tubuh  dan gonosom (kromosom kelamin). Maka rumus kromosom pada  pria adalah  22AAXY dan pada wanita 22AAXX. Rumus tersebut artinya  manusia memiliki  22 pasang autosom dan sepasang kromosom yang menentukan  jenis kelamin  (gonosom/kromosom seks). Jadi kromosom seks ada dua  jenis, yaitu XY  untuk priadan XX untuk wanita.
 1. Pewarisan Sifat yang Terpaut dalam Kromosom Seks 
Gen  yang bertempat pada kromosom seks disebut gen terpaut seks. Sifat  gen  yang terpaut dalam seks sifatnya bergabung dengan jenis kelamin   tertentu dan diwariskan bersama kromosom seks. Umumnya gen terpaut seks   terdapat pada kromosom X, tetapi ada juga yang terpaut pada kromosom Y.
 a. Buta warna 
Orang  yang menderita buta warna tidak dapat membedakan warna-warna  tertentu,  buta warna merah hijau, tidak mampu membedakan warna merah dan  hijau.  Buta warna ini dikendalikan oleh gen resesif. Gen ini terpaut  dalam  kromosom X. Terdapat 5 kemungkinan genotipe, yaitu:1) XC XC : wanita  normal2) Xc Xc : wanita buta warna3) XC Xc : wanita pembawa buta  warna/karier4) XC Y  : pria normal5) Xc Y  : pria buta warna
Wanita  karier atau pembawa artinya wanita yang secara fenotipe  normal tetapi  secara genotipe dia membawa alel sifat resesif untuk buta  warna. Coba  kalian buat diagram penurunan sifat, kepada siapa gen buta  warna  seorang ibu diwariskan. (Ibu buta warna menikah dengan ayah  normal).
 b. Hemofilia 
Hemofilia  merupakan kelainan dimana seseorang darahnya tidak  dapat/sulit membeku  bila luka. Luka kecil pun dapat menyebabkan  penderita meninggal karena  terjadi pendarahan yang terus-menerus. Gen  yang mengendalikan sifat  ini adalah gen resesif dan terpaut dalam  kromosom X. Dalam keadaan  homozigot resesif gen ini bersifat letal  (menimbulkan kematian).  Beberapa kemungkinan susunan genotipe adalah:1) XH XH : wanita normal2)  Xh Xh : wanita hemofilia bersifat letal3) XH Xh : wanita  pembawa/karier4) XH Y : pria normal5) Xh Y : pria hemofilia
 2. Penurunan Sifat Golongan Darah Sistem A, B, O 
Untuk mengetahui kemungkinan susunan genotipe dari golongan darah sistem A, B, O, perhatikan Tabel berikut ini.
Sekarang coba kalian tanyakan golongan darah orang tua, kemudian carilah bagaimanakah kemungkinan golongan darah anak-anaknya.
 3. Manfaat Persilangan bagi Manusia 
Persilangan  tumbuhan atau hewan ini sangat bermanfaat karena dapat  memilih  sifat-sifat yang baik dan menghilangkan sifat-sifat yang kurang  baik,  dengan demikian persilangan dapat digunakan untuk memperoleh bibit   unggul atau menghasilkan keturunan dengan sifat-sifat yang unggul atau   yang baik, dengan demikian manfaat persilangan antara lain:a.  Menghasilkan keturunan dengan sifat-sifat yang baik. b.  Menghasilkan  bibit unggul baik pada tumbuhan maupun hewan, misalnya  varietas tanaman  jenis unggul hasil persilangan PB5, PB8, IR22, IR24,  juga pada ternak,  misalnya sapi Santa gertrudis, hasil persilangan sapi  brahman dengan  sapi shorthorn.
Banyak lagi manfaat persilangan yang dapat  dirasakan manusia.  Coba kalian cari manfaat-manfaat lain adanya  persilangan bagi manusia.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar